Tanpa disadari, banyak dari mahasiswa saat ini yang tidak mengerti cara untuk merencanakan karir mereka, karena minimnya peluang untuk menggali lebih jauh minat dan potensi diri mereka. Ketika mereka menjadi mahasiswa di Akademi Sages, masa-masa perkuliahan adalah masa penting untuk mengenali lebih jauh bakat mereka di tengah komunitas yang terus menerus berkembang dan penuh kompetisi.
Menjawab kebutuhan itu, Akademi Sages mengadakan workshop yang berfokus pada career planning plan.
Sejak tahun 2015, SEE-UNI sebagai partner pendidikan lanjutan yang memfasilitasi mentoring program bagi para mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan untuk berkarir di Switzerland dalam hal :
● Program mentoring dengan menerapkan career planning model
● Menjadi penghubung dengan Swiss Education Group (yang terdiri dari 4 universitas dan 5 kampus) yang tidak terbatas dengan jurusan culinary saja.
Di tengah workshop, Ibu Cynthia Liliek Mäkipää selaku Program Director SEE-UNI menerangkan bahwa SEE-UNI menyiapkan strategi ampuh untuk mahasiswa yang ingin mendapatkan high paying career di negara-negara Eropa khususnya Switzerland antara lain :
1. Recognizing your talent – ditentukan oleh test dengan probabilitas akurasi 95%
2. Goal setting
3. Journalling
4. Commitment and gratitude
5. Positive mind practice melalui Mindworks
6. Visualization
“Bagi para mahasiswa Akademi Sages yang ingin melanjutkan degree di Switzerland, maka melalui SEE-UNI, setiap lulusan Diploma 3 Akademi Sages dapat langsung melanjutkan pendidikan dengan jangka waktu yang lebih singkat”, demikian ungkap Ibu Cynthia.
Bagian yang tidak kalah menarik dari workshop SEE-UNI, setiap mahasiswa yang hadir, juga diberikan kesempatan untuk workshop “Chocolate and Cheese Pairing”. Mahasiswa dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok untuk memulai eksplorasi dan proses pairing keju dan coklat. Tiap mahasiswa mulai mengkategorikan tiap bahan dan akan pairing dengan bahan dari kelompok lain.
Graciella (semester 4) berkomentar : “setelah pairing blue cheese dan 100% dark choco, citarasa coklat masih terasa, tapi blue cheese aromanya masih kuat.” Michelle (semester 4) mengatakan : “cheddar dan sea salt choco tidak cocok…..”
Antusiasme mahasiswa terlihat jelas ketika di akhir workshop, Natasha (semester 2) berujar : “kalau saja blue cheese dipairing dengan 70% chocolate with sugar maka rasanya akan perfect”.
